Sabtu, 18 Oktober 2014

TRANSITION CONSTRAINT

Database Management System (DBMS) memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan datadan menjaga konsistensi data. Akan tetapi, tidak semua DBMS mendukung penanganan seluruh jenisintegrity constraint. Permasalahan timbul ketika DBMS tidak dapat menangani integrity constrainttertentu sehingga harus dilakukan di tingkat aplikasi. Pemeriksaan di tingkat aplikasi dapat menyebabkan kebocoran, yaitu data yang masuk tidak sesuai dengan constraint yang ada. Oleh karenaitu, perlu adanya suatu cara pemeriksaan integrity constraint di tingkat aplikasi, yang dapatmemberikan output yang berguna untuk memperbaiki konsistensi data.


Dari proses pengklasifikasian integrity constraint didapat dua jenis integrity constraint, yaitu state dan transition integrity constraint, tetapi model pemeriksaan ini hanya dapat diterapkan pada state integrity constraint. Untuk menyatakan integrity constraint pada suatu basis data digunakan metadata definisi integrity constraint, metadata instansiasi integrity constraint, dan metadata parameter integrity constraint. Metadata definisi integrity constraint menyimpan cara memeriksa suatu integrity constraint, metadata instansiasi integrity constraint menyimpan instansiasi suatu integrity constraint pada basis data, sedangkan metadata parameter integrity constraint menyimpan parameter-parameter sebuah instans integrity constraint. Khusus untuk integrity constraint yang telah terdefinisi dengan jelas dan secara umum digunakan di banyak basis data, dibentuk metadata khusus yang hanya menyimpan informasi parameter integrity constraint tersebut. Empty result-set query digunakan dalam pemeriksaan karena dapat mengetahui apakah suatu integrity constraint terpenuhi atau tidak, dan sekaligus menghasilkan tuple-tuple yang melanggar integrity constraint, jika ada, untuk digunakan dalam pembuatan laporan.


Perangkat lunak yang mengimplementasi model pemeriksaan yang dihasilkan telah dibuat di atas platform Java. Perangkat lunak tersebut digunakan untuk mengelola integrity constraint yang terdefinisi terhadap suatu basis data, dan memeriksa integrity constraint tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, perangkat lunak telah dapat digunakan untuk memeriksa integrity constraint dengan baik dan menghasilkan laporan yang sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar